Jumat, 26 November 2010

:::::{topeng diri}:::::

berparas muka sang arjuna
bersikap mulya bagai dewa
bertutur sapa menata kata
layaknya pujangga
namun sesungguhnya
berhati durja bak rahwana
mengapa hanya karena murka
bertopeng rupa.....
mengelabui setiap mata yang memperhatikanya ?
sang dewi pun mengelabui
wajah ayu sang bidadari
berkata manis bak srikandi
namun sesungguhnya berhati dengki
bagai durgandini
renungi maknai apa yang sesungguhnya kita cari
bukankah hanya sekelumit damai
tanpa ada iri.... indahlah kehidupan ini......

TUHAN...

jika ku masih di beri kesempatan yang lebih lama
izin kan aku menyintai nya
menjaga setiya hanya untuk nya
tapi jika waktuku telah habis denganya
biarkan cinta ini tumbuh sekali ini saja...
alah emboh terserah karepmu saja....
sesungguhnya hanya engkaulah yang patut ku puja
tempat ku menghiba
bukan manusia yang durung mesti tresno karo saya........www.xumad.ah.to

sang mentari..

betapa hadirmu begitu berarti
tetesan embun mengiringi cahayamu menerangi
membangunkan saat ku terbuai dalam maya ini
terik sinarmu di siang hari mengajariku pasti
bahwa nyatalah yang seharusnya raih dan dapati
hingga senja pun mengiringi
redupkan warna indahmu berganti malam hari
hanya gelap yang terlihat mata ini
hanya senandung sunyi terdengar di telinga ini
sinarmu mengingatkan diri
ku memiliki cahaya hati yang menerangi
saat ketiadaan sinarmu sang matahari...
kegelapan mu malam hari
tak kan mampu menghalangi
keangkuhanku menanti sang surya pagi
dalam meraih masa depan pasti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar